Senin, 21 Maret 2011

Dear my Dear

Dear; my Dear

     Aku tak menyesal, tak bangun pagi ini. Karena kata temen, pagi tadi gak ada sinar mentari. Akh, betapa beruntungnya aku, ketika tadi pagi aku masih tertidur dan menikmati mimpiku.
Taukah kau di mimpiku tadi pagi?. Aku melihat sinar yang lebih indah dari matahari pagi, begitu terang, hingga hanya cahaya putih itu yang mampu kulihat. Aku berlari menuju cahaya itu,tapi sepertinya langkahku tak sampai hingga aku terjatuh, aku menemukanmu dalam pelukanku, dalam balutan cahaya yang ternyata cahaya itu adalah kamu. Aku terdiam ketika kau tersenyum, tanpa kata, ada sepasang sayap muncul di punggung kita. Dan kau menuntunku terbang menuju langit biru yang elok.
Masih tanpa kata, sepertinya kau membawaku ke surga!. Hijau terbentang di bawah kakiku, dan biru di atas mataku. Disitu ada sebuah pohon sakura yang sangat besar, yang mana bunga-bunganya berguguran begitu indah dan tak pernah habis. Dan di bawah pohon sakura itu terdapat rerumputan, hijau, kecil, dan begitu lembut seperti permadani dari Persia.
Kau menarikku menuju bawah pohon itu, dan kau bersandar di pundakku, sedangkan aku bersandar pada pohon itu. Lihatkah kau pemandangan saat itu? Aku tak tau karena kau memejamkan kedua matamu. Masih tanpa kata, dan pelukanmu bertambah erat. Dan tiba-tiba saja kau membuka matamu, menatapku dengan pandangan lembut dan penuh cinta. Aku begitu terpesona melihat bola matamu yang berkaca-kaca itu, hingga tanpa kusadari kedua bibir kita pun perlahan saling mendekat.
Dan, Akh... aku terbangun oleh suara telepon yang berdering begitu kencang di samping telingaku. Aku begitu gusar bercampur kecewa. Entah siapapun orang yang membangunkanku dari mimpi ini (aku tak tau karena di private number). Aku bersumpah jika aku tau siapa dia, aku pasti akan membunuhnya.
Dan selanjutnya, aku gak pernah tau apa yang selanjutnya terjadi di mimpi itu. Meskipun aku mencoba tidur kembali, tapi mimpi itu tak pernah kembali ke tidurku.
Akh, biarlah... biar hanya mimpi itu sendiri yang mengerti semuanya.
Dear my dear, apakah kau juga pernah mengalami mimpi itu?. Jika pernah, bisakah engkau menceritakan kelanjutan mimpi itu padaku?


Salam manis dari pangeranmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Coment Ya...