Membungkam sadar untuk berharap maya menjadi benar
Meneliti setiap lengkungan jiwa
Untuk menentukan nafas apa yang tepat untuk disampaikan pada malam
Di sisi sudut sempit yang selalu terbungkam bait
Tersendirilah pekat untuk bidadari yang beranjak terlelap
Biar lepas kepingan-kepingan lelah
Biar bebas kesederhanaan senyuman yang kian layu
Biar merasuk untuk sebuah mimpi indah
Biar…
Biarkan aku untuk menjaganya
Takkan diam disini
Sayang yang kuberikan
Takkan rapuh disini
Senyuman yang kumekarkan
Takkan berhenti disini
Tawa yang pernah terciptakan
Hingga kau tersadar kembali dari lelap
Aku disini…
Merangkai untaian bunga pelangi untuk hati yang sepi
Lepaskan ragamu sejenak
Relakan kini maya memelukmu dalam hangat yang kukirimkan
Hentikan sejenak kini tarian imajinasimu
Biarkan kini aku yang melukis mimpimu dengan semua warnaku
Kenanglah…
Dan ingatlah itu sebelum menutup mata
Bukankah kita pernah berjanji untuk bersua di tanah megah ujung malam
Sesimpul cinta yang kini kuterbangkan
Maka biarkan sayap-sayapku melindungimu dari tusukan malam
Walau terkadang mencekam
Walau terkadang menyakitkan
Walau mungkin tak pernah nyata
Tapi di bahagiamu adalah kenyataan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Coment Ya...