Senin, 31 Januari 2011

Puisi: Kami


Kami para pemburu kebahagiaan
Merangkak di daun pintu kehampaan
Berjalan layaknya barisan semut kecil
Mencoba mengalahkan hujan
Terlalu sulit dirasakan

Walaupun kami mencoba untuk menjadi kupu-kupu
Menghiasi tubuh kami dengan jutaan warna terindah
Tapi apa guna
Kami hidup di padang tandus dan gersang
Apakah mungkin kami bisa menghinggapi sekuntum bunga

Kami para manusia tersesat
Sekumpulan debu yang tak diterima di rumah mereka
Tapi kami punya tubuh untuk berbagi kehangatan
Dan mengukir jalan untuk menemukan tawa

Mungkin di tempat kami berpijak selalu ada air mata
Tapi kami bagai rangkaian busa untuk menghisapnya
Berkumpul karena satu nasib
Sebagai manusia yang tercampakkan

Kami punya dunia yang tak dimengerti semua orang
Walaupun dianggap suatu kesalahan
Tapi dalam hati kami ada kebenaran
Karena inilah sebuah pilihan

Kami tak peduli cerca dari keadaan
Kmi tak peduli hidup tanpa bulan
Biarlah mereka sadar
Siapakah pendosa sebenarnya
Bukan waktu dan keadaan
Tapi mereka yang meninggalkan waktu dan keadaan
Karena kamilah
Yang hidup diantara dimensi ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Coment Ya...