Para setanpun tau semua bajingan
Bertarung dengan nyawa
Demi memakan dosa
Yang katanya adalah surga
Najis berserakan dengan tawa
Air mata?
Tak ada artinya
Asal mata tetap terbuka
Takkan terhenti sampai tertutup
Dalam ketidak warasan
Otak manusia begitulah diciptakan
Berkata tak ingin tapi dinikmati
Berkata dosa tapi lidah tak pernah berhenti
Dengan kekotoran, dengan menghancurkan
Pernahkah malaikat turun untuk bertanya
Sampai kapan mereka mengerti
Sampai mati turun menghinggapi
Masihkah bisa tertawa
Sadarlah hati
Berhentilah mencaci maki
Itu adalah cermin dirimu yang kau cerca sendiri
Kebenaran kah itu?
Haruskah dengan alkohol
Haruskah dengan membuang pikiran dalam sakau
Haruskah dengan air mani yang terus tercecer
Untuk menikmati yang dikatakan kebahagiaan
Untuk tak tau rasanya kematian
Haruskah dengan menyakiti
Untuk menghilangkan sakit di hati
Adalah otak yang sakit
Masihkah harus dinikmati
Untuk membuang
Untuk melupakan
Untuk dosa pada ingatan
Kepada dosa dalam jiwa
gue itu minta puisi halaman ku yang kotor
BalasHapus