Telaga sunyi larutan mimpi
Gambaran permukaan hati
Riak yang merebak dari setetes air
Mengatakan betapa mudah pendirian bergoyah
Biru ini menyimpan wangi
Kenangan dari hari dilema
Walau mungkin cinta indah
Tak pasti air mata tak tercurah
Oh...hujan diawal pagi
Mengapa tujuanku terselimut kabut
Haruskah aku kembali duduk di sudut
Dan membohongi do’a yang baru saja terlantun keras
Pikiran ini tak dapat mengerti
Telaga sunyi diawal pagi
Begitu hampa tanpa membekas mimpi
Yang tak lagi berisi sebuah ketetapan hati
Garis-garis gelombang inipun menjadi semakin besar
Dari sebuah problema kecil yang tak terpercayai
Mulai merengkuh sisi ketidak pastian
Bodohkah bila mempersulit yang mudah
Yang sebenarnya hanya ilusi
Bukan duri atau batu besar yang mengganjal hati
Bukannya kita yang alpa mencermati
Dan semuanya datar
Permainan hati memang sulit ditebak
Utara bukanlah selatan
Timur tak sama dengan barat
Tiap mata punya permukaan yang beda
Dan sudut pandang tak mungkin searah
Disini angin bertiup menggoyahkan pijakan
Disana angin memberikan kesejukan
Biarlah semua bernaluri kata
Karena disitulah kita ada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Coment Ya...